Kamis, 29 Maret 2012

Asal Muasal Kopi



Kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Kopi menemani kita dalam beraktivitas sehari-hari. Entah menjadi teman pagi hari setelah bangun tidur, atau entertain klien sambil ngobrol soal bisnis, menemani kita dalam bekerja, atau sekedar untuk bersenang-senang.
Sajian kopi juga sangat bervariasi, dari mulai kopi tubruk pahit sampai dengan sajian kopi dengan resep yang sangat modern.

Pada saat menikmati sajian kopi, pernahkah terlintas dalam benak kita, bahwa minuman ini sudah sangat sangat tua, beratus lipat dari umur kita?

Sejarah berawal dari sebuah tempat di daerah Ethiophia sekitar tahun 800 SM, di mana saat itu di Benua Afrika, terutama Ethiopia, orang mengkonsumsi biji kopi dicampur dengan lemak hewan dan anggur untuk kebutuhan nutrisinya. Penemuan kopi sendiri dilakukan secara tak sengaja oleh seorang gembala kambing yang bernama Kaldi. Dia memperhatikan bahwa kambing-kambing gembalaannya tetap terjaga pada malam hari, setelah memakan biji sejenis beri-berian, dan kambing-kambing tersebut melompat-lompat setiap kali memakan biji-bijian yang kelak dinamakan kopi tersebut.
Dari hasil pengamatan itu, dia mencoba bereksperimen. Dia mengkonsumsi biji beri-berian tersebut, dengan cara direbus dengan air mendidih. Hasilnya? Badannya menjadi segar! Dari situ, lantas dia menceritakan pengalamannya kepada orang-orang di sekitarnya, dan menjadi kebiasaan di daerahnya. Kebiasaan tersebut akhirnya berkembang dan menyebar di berbagai Negara Afrika, dengan penyajian yang masih sangat sederhana.

Pada abad ke 11, kopi sudah berkembang ke daerah Arab. Bangsa Arab yang mempunyai peradaban lebih maju, tidak hanya memasak biji kopi, tapi juga merebusnya untuk diambil sarinya. Saat itu, kopi menjadi minuman utama Negara-negara muslim. Karena disamping berkasiat menyegarkan badan, juga sebagai pengganti alcohol / khamar yang memang dilarang untuk muslim.

Pada abad 15, kopi sudah menyebar ke daerah Turki, Mesir, Suriah dan Persia. Pertama kali masuk, kopi kurang diterima dengan baik, dan dilarang oleh pengadilan agama di Mekkah karena efek yang ditimbulkan. Tetapi larangan tersebut dibatalkan, sejak Sultan Selim I (Sultan Ottoman Turki), membuat fatwa bahwa konsumsi kopi diperbolehkan. Kopi juga mula-mula dilarang oleh Gereja Orthodox Ethiopia sebelum abad 18. Selanjutnya, kopi mulai menyebar ke daratan Eropa dan dunia mulai abad ke 17.
Di Indonesia sendiri, kopi dibawa pertama kali ke pulau Jawa pada tahun 1690 oleh pemerintah colonial Belanda. Di sini, Belanda membuka perkebunan kopi, yang hasilnya dijual ke Eropa. Hasilnya sangat sukses, dan Belanda menjadikan kota Amsterdam sebagai pusat perdagangan kopi se-Eropa sampai bada abad 18. Pada masa-masa tersebut, sudah mulai banyak kedai kopi yang dibuka di Eropa, dimulai dari Perancis dan Inggris.

Pada pertangahan abad 19, sudah mulai ditemukan prototype mesin kopi ekspresso, dan pada abad 20, mesin kopi ekspresso dan cappuccino modern telah diciptakan.
Panjang juga ya, ceritanya J. Selamat menikmati kopi! 
Sumber : Mbah Wiki, Tetangga





Tidak ada komentar:

Posting Komentar