Sabtu, 10 Mei 2014

Bakso Celeng

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat suka segala sesuatu yang berbau oplosan alias campuran. Kenapa? karena segala sesuatu yang berbau oplosan harganya jauh lebih murah dari harga orisinil, sehingga tidak cepat menipiskan kantong dan rasanya lebih "greng"!. Tengok saja, mulai dari bensin oplosan, miras oplosan, minyak goreng oplosan .. sampai bakso oplosan, alias bakso sapi yang dicampur dengan daging babi/celeng.

Bakso oplosan daging celeng memang bukan cerita baru. Di kala harga daging melonjak naik, pedagang bakso menjadi salah satu pihak yang terkena dampaknya, sehingga mereka harus putar otak supaya bisnisnya tetap jalan. Ada yang menggunakan cara mengurangi porsi baksonya, .. banyak pula yang nekad mencampurnya dengan daging babi/celeng.

Hal ini tentu saja meresahkan bagi penggemar bakso, terutama saudara-saudara muslim.
Untuk itu, berikut hal-hal yang harus diperhatikan apabila mengkonsumsi bakso:

1. Aroma.
Aroma daging yang dihasilkan oleh sapi dan babi tentu berbeda. Setelah bakso daging babi direbus di dalam panci, biasanya akan tercium aroma khas daging babi yang lebih amis dibandingkan aroma daging sapi. Untuk itu anda sebaiknya waspada jika aroma bakso yang akan anda konsumsi tidak seperti aroma daging sapi kebanyakan

2. Warnanya
Bakso sapi biasanya warnanya lebih gelap, sedangkan bakso celeng biasanya berwarna lebih terang.

2. Tekstur dagingnya
Daging babi celeng memiliki tekstur lebih kasar. Jika dijadikan bakso, maka akan mudah pecah bila ditusuk sendok. Jika Anda memakan bakso yang sudah terlihat seperti itu, maka lebih baik berhenti memakannya. Bisa saja bakso tersebut memang dicampuri dengan daging babi.

3. Rasa daging
Jika bakso tersebut sudah tercampur degan daging babi, maka rasanya pun sedikit berbeda. Kalau bakso sapi rasanya lebih tawar, Bakso celeng saat dikonsumsi akan terasa lebih gurih karena kadar lemaknya lebih tinggi, sehingga membuat orang jadi ketagihan. Namun, ada juga pedagang bakso yang licik dengan menambahkan bawang putih untuk menghilangkan ciri khas bau daging babi/celeng tersebut.

4. Cermati harganya
Anda patut mencurigai harga bakso yang dijual murah di pasaran. Bakso oplosan yang dijual pasaran itu bisa saja mengandung babi/celeng karena dijual murah. Bakso oplosan biasanya dijual seharga Rp. 300 hingga Rp. 1.500 per butir, sesuai ukuran. Sedangkan, bakso sapi ukuran terkecil biasanya dijual dengan harga Rp. 1000 per butir. 



Agar tidak tertipu / bingung apakah bakso tersebut mengandung babi/celeng atau tidak, sebaiknya kalau membeli bakso yang sudah dikemas saja dan terdapat tulisan halalnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar