Rabu, 18 Juni 2014

Si Cundhuk Tertipu

gb : www.rumahpengaduan.com
Alkisah di desa Kluthuk, Simbok Susur sedang nonton tv soal hingar bingar berita kampanye copras-capres ketika si
Cundhuk datang dengan wajah super sumringah...

"Ada apa ta, Ndhuk? Kok tumben mukamu sumringah banget. Baru dapet pacar atau dapet rejeki nomplok?" tanya mbok Susur kepada anak semata wayangnya..
"Ini loh mbok, eke baru dapet sms kalo eke menang undian gebyar mie instan indutmie. Katanya eke dapat 35jt mbok ... aih senengnya!" kata Cundhuk sambil joget-joget Caesar.
"Wih ... asik no ndhuk, berarti nanti Simbok kesampaian donk mau jalan-jalan ke ocadrod",Simbok Susur jadi ikut sumringah.
"Sip mbok, bisa diatur!" tandas si Cundhuk sambil utak-atik hp-nya. Rupanya dia mau telpon seseorang. Simbok Susur kembali terpaku ke tv sambil sekali-sekali ngunyah susurnya. Lama-lama kepalanya theklak thekluk karena ngantuk. Belum juga ketiduran, sudah dibangunin grundelan si Cundhuk.
"Gimana sih, ini nomor di telpon kok katanya mati, yang satunya kok nggak diangkat! Udah empat kali coba telpon gagal terus!"
"Nomer apa to ndhuk?"
"Itu loh, nomor telp indutmie, katanya eke disuruh telp ke nomor-nomor itu. Ada nomor, yang satu 021-4980088*, yang satunya 08*721261333!"
"Itu nomor kantor mereka, ndhuk?" tanya Simbok Susur agak bingung
"Kayanya iya mbok!" jawab si Cundhuk.

Kala mereka berdua terpaku antara bengong dan bingung, muncullah si Kenthus yang selalu klimis. Si Kenthus ini sudah lama naksir si Cundhuk, tapi kayanya yang ditaksir belum ngeh,  maklum si Cundhuk ini tidak termasuk abg narsis yang gaul. Melihat ibu anak sedang menunjukkan wajah-wajah abstrak alias bingung, bertanyalah si Kenthus, "Ada apakah gerangan, kok Simbok Susur dan Jeng Cundhuk tampak bingung?" Si Cundhuk spontan langsung merangsek ke si Kenthus sambil memperlihatkan sms yang dia dapat."Mas, coba lihat nih ...aku udah coba telpon nomor-nomor ini kok gak nyambung ya?"
"Wah ini dia saatnya buat caper!" batin si Kenthus. Setelah sejenak membaca sms yg diperlihatkan si Cundhuk, "Hmmm ... yang pertama nomor cdma, yang kedua nomor gsm .. ini penipuan kayanya, Jeng!"
"Ah masa sih mas? Jangan-jangan mas Kenthus yang mau nipu eke?" muka Cundhuk dari bingung mengarah ke curiga. "Nggak mungkin donk Jeng, mas Kenthus yang ganteng ini gak mungkin mau nipu Jeng Cundhuk", jawab si Kenthus setengah genit. "Trus, gimana sampeyan tau kalau ini penipuan?" rajuk si Cundhuk.


"Begini loh Jeng Cundhuk yang cantik, coba dengerin dan ingat-ingat pesan mas Kenthus ya", ujar si Kenthus bak seorang guru. Si Cundhuk manggut-manggut penasaran pengen tau.
"Kenapa mas Kenthus bilang itu penipuan? Karena :


  1. SMS pemberitahuan itu berasal dari nomor GSM. Perusahaan2 besar, biasanya kalau ingin menginformasikan sesuatu kepada pelanggannya gak pernah pake nomer ponsel, entah CDMAatau GSM. Biasanya nomornya khusus, jumlah digitnya juga gak banyak .. misalnya empat digit,atau malah biasanya langsung pakai nama perusahaan, gak ada nomornya (nomor disembunyikan).    
  2. Nomor-nomor untuk menghubungi mereka juga nomor CDMA dan GSM. Biasanya untuk layanankonsumen, mereka pake nomor khusus (premium call), misal 008-xxxxxxxx.
  3. Tertulis di sms itu, website perusahaan indutmie. Tapi kok pake web hosting gratisan? (xxx.weebly.com, xxx.blogspot.com, xxx.wordpress.com dll). Perusahaan besar / resmi gak akan pernah pake web gratisan. Biasanya mereka pake langsung nama perusahaan mereka,misalnya www.indutmie.com.
  4. Kalau pas ngeliat web-nya, perhatikan juga bahasanya. Kalau bahasanya aneh ato  super gaul ato banyak salah ketik .. perlu waspada.
  5. Perhatikan juga apakah ada alamat email untuk layanan konsumen, jika alamat emailnya pake yg gratisan juga (tidak mewakili nama perusahaan), misalnya dari yahoo, gmail, hotmail dll, udah pasti abal-abal.
Jadi gitu Jeng Cundhuk yang manis", rayu si Kenthus. Muka si Cundhuk berubah jadi lesu. "Yah, nggak jadi dapet duit 35jt donk eke", keluhnya. "Masih mending kamu belum keluar duit Jeng. Biasanya mereka minta transfer duit dulu tuh, alasannya buat pajak lah, biaya admin lah, pokoknya ada aja alasannya, kamu musti bersyukur, belum jadi korban", kata si Kenthus sok bijak."Iya sih .. tapi khan eke kecewa juga, padahal udah mbayangin ngajak simbok ke Ocadrod, mau beli baju", muka Cundhuk tambah melas.
"Gak papa Jeng, mungkin emang belum rejekimu. Siapa tau besok2 dapet rejeki yang lebih besar. Iya toh??", si Cundhuk cuma terdiam. "Ya udah, Mas mo balik dulu yahh, ada PR yg musti dikerjain. Besok-besok kalo ada kaya gini lagi panggil Mas Kenthus ya?", si Cundhuk menggangguk lesu. Si Kenthus tengak-tengok mau pamit ke Simbok Susur, ternyata yang bersangkutan sudah tertidur lelap di depan tv, ngiler pulak! Sambil berjalan ke luar, tak lupa Kenthus berpesan,"Jangan lupa juga tanya-tanya ke mbah Google ya...!" ..

Rabu, 11 Juni 2014

Menengok Debat Capres Cawapres 2014


Sepertinya acara Debat Capres Cawapres 9 Juni lalu sangat menyedot perhatian masyarakat Indonesia di dalam dan luar negeri.Melihat banyaknya komentar di medsos, saya jadi pengen ikut komentar juga euy!

Komentar santai aja ... waktu saya melihat kandidat No. Urut 2 masuk Balai Sarbini, mereka mengenakan pakaian yang kompak. Tampil klimis dengan Jas hitam, kemeja putih dan dasi merah. Wah, keren nih .. rupanya pasangan ini sangat menyadari bahwa acara ini adalah acara formal yang super penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengetahui "isi" penerus pimpinan bangsa ini, sehingga urusan "chasing" juga menjadi perhatian. Saya cukup respek dengan gaya berbusana Capres Cawapres No. Urut 2 ini.

Untuk urusan "chasing", pasangan kandidat No. Urut 1 cukup konsisten dengan busana waktu kampanye, yaitu kemeja lengan panjang warna putih, dengan lambang gambar garuda merah di dada kanan, celana panjang warna krem dan tak lupa peci berwarna hitam.

Untuk jalannya debat sendiri sih, menurut saya, masih biasa-biasa saja, normal (agak kurang greget sih sebenarnya), walaupun ada sedikit "serangan" soal HAM kepada Capres#1, namun saya pikir masih wajar-wajar saja. Saya hanya ingin sedikit berkomentar mengenai karakter dua calon pemimpin bangsa ini.

Capres#2 lebih banyak mengutarakan masalah prestasi yang telah dicapainya, terutama pada saat menjabat walikota maupun gubernur. Juga secara tidak langsung beliau mengganggap diri (membanggakan diri) sebagai putra terbaik, karena justru beliaulah yang dicalonkan sebagai capres, bukan Ketum Partainya #SindirCapresNo1. Pada saat sesi penutup, beliau juga sampai harus bilang didukung keluarga, terutama istri bla..bla..bla #SindirCapresNo1.

Capres#1, menurut saya dalam penyampaian jawaban ataupun pertanyaan masih sangat wajar, meskipun ada beberapa saat agak "terpancing" mengenai pertanyaan Cawapres#2 soal HAM, akan tetapi bisa cool down lagi. Untuk #SindirCapresNo2 juga tidak ada, di mata saya, beliau bersikap humble, walaupun sebenarnya beliau bisa saja melempar "bola panas" ke Capres#2. Beliau juga tak sungkan-sungkan meng-affirmasi kalau setuju dengan pendapat pasangan lawannya.

Bagi saya pribadi, yg hanya seorang nenek-nenek yg hobi "nginang" daun sirih dan gambir, kedua pasangan Capres Cawapres tersebut adalah para putra terbaik bangsa, yang berkesempatan untuk menjadi calon pemimpin negeri ini. Pemimpin / negarawan yang baik adalah orang-orang yang bisa menghargai lawan maupun kawan .. karena mereka(lawan dan kawan) dan juga rakyatlah yang akhirnya bisa menilai, apakah pemimpin tersebut benar-benar yang terbaik.